Dalam kesempatan kali
ini, akan dibahas mengenai Pengantar Komputasi Modern beserta bagaimana
implementasinya dalam berbagai bidang ilmu seperti dalam bidang keilmuan
seperti Fisika, Kimia, Matematika, Ekonomi, Geologi, Geografi, dan sebagainya. Adapun
Komputasi merupakan algoritma yang
digunakan untuk menemukan suatu cara dalam memecahkan masalah dari sebuah data
input. Data input disini adalah sebuah masukan yang berasal dari luar
lingkungan sistem. Komputasi ini merupakan bagian dari ilmu komputer berpadu
dengan ilmu matematika. Secara umum ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang
mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian
numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan
masalah-masalah ilmu (sains). Bisa diambil kesimpulan bahwa Pengantar Komputasi Modern adalah
sebuah konsep sistem yang
menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini
bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan
komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah
komputasi modern.
Setelah kita mengetahui
bahwa komputasi modern ini dapat diimplementasikan pada berbagai bidang
keilmuan, akan dijelaskan secara umum untuk masing-masing bidang ilmu ini yaitu
sebagai berikut :
- Komputasi dibidang fisika, sangat diperlukan oleh ilmuan fisika diantaranya untuk memecahkan masalah numerik, penelitian terhadap suatiu kasus dibidang fisika yang dapat mengolah data-data eksperimen yang besar dan tidak linier.
- Komputasi di bidang matematika, berawal dari compute yang berarti hitungan, jadi komputasi matematika yaitu matematika yang menggunakan komputasi dengan komputer yang memecahkan permasalahan matematika.
- Komputasi di bidang ekonomi, mempelajari imu ekonomi dan komputasi dipentingkan karena dibidang ekonomi pasti memiliki permasalahan yang harus dipecahkan oleh algoritma contohnya adalah memecahkan teori statistika untuk memecahkan permasalahan keuangan.
- Komputasi dalam cabang kimia, menggunakan hasil kimia teori yang diterjemahkan ke dalam program komputer untuk menghitung sifat-sifat molekul dan perubahannya maupun melakukan simulasi terhadap sistem-sistem besar (makromolekul seperti protein atau sistem banyak molekul seperti gas, cairan, padatan, dan kristal cair), dan menerapkan program tersebut pada sistem kimia nyata. Contoh sifat-sifat molekul yang dihitung antara lain struktur (yaitu letak atom-atom penyusunnya), energi dan selisih energi, muatan, momen dipol, kereaktifan, frekuensi getaran dan besaran spektroskopi lainnya. Simulasi terhadap makromolekul (seperti protein dan asam nukleat) dan sistem besar bisa mencakup kajian konformasi molekul dan perubahannya (mis. proses denaturasi protein), perubahan fase, serta peramalan sifat-sifat makroskopik (seperti kalor jenis) berdasarkan perilaku di tingkat atom dan molekul. Istilah kimia komputasi kadang-kadang digunakan juga untuk bidang-bidang tumpang-tindah antara ilmu komputer dan kimia.
- Komputasi dalam cabang geologi, teori komputasi biasanya digunakan untuk pertambangan, sebuah sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang terdapat di dalam tanah.
- Komputasi dalam cabang geografi, teori komputasi terdapat penggunaan komputasi yang diterapkan pada GIS (Geographic Information System) yang berguna untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisa informasi geografi.
- Komputasi dalam cabang sosiologi, teori komputasi terdapat pada Computational Sosiology yaitu penggunaan metode komputasi dalam menganalisa fenomena sosial.
- Komputasi dalam cabang biologi, terdapat pada Bioinformatika merupakan ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam aminoserta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunderRNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.
Setelah mengetahui secara umum cabang ilmu yang dapat
mengimplementasikan suatu komputasi, sekarang akan dijelaskan lebih detail
tentang 2 cabang ilmu yang digunakan untuk implementasi komputasi. Saya
mengambil 2 cabang ilmu yaitu Implementasi
Komputasi di Bidang Ilmu Matematika dan Implementasi Komputasi di Bidang Ilmu Fisika.
·
Implementasi Komputasi di Bidang
Ilmu Matematika
Implementasi Komputasi Modern di bidang Matematika ada numerical analysis yaitu sebuah algoritma yang dipakai untuk menganalisa masalah-masalah matematika. Bidang analisis numerik sudah dikembangkan berabad-abad sebelum penemuan komputer modern. Interpolasi linier sudah digunakan lebih dari 2000 tahun yang lalu. Kalkulator mekanik juga dikembangkan sebagai alat untuk perhitungan tangan. Selain itu juga terdapat istilah-istilah seperti Probabilitas, Algoritma, dan Kalkulus yang ternyata sangat dibutuhkan dalam perkembangan Ilmu Komputer. Implementasi Komputasi Dalam Bidang Matematika merupakan cabang Ilmu yang mempelajari tentang besaran, struktur, ruang dan perubahan, dan menggunakan angka-angka untuk melakukan perhitungan. Implementasi komputasi dalam cabang ilmu matematika yakni keikut sertaan peran komputer dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan komputer dalam ilmu matematika. Komputasi merupakan suatu sub-bidang dari ilmu komputer dan matematika. Komputasi menggabungkan antara dua komponen ilmu yang berbeda, yaitu komputer dan matematika. Ilmu ini digunakan untuk menerapkan teori matematika ke dalam aplikasi komputer. Perkembangan matematika ini telah banyak melahirkan mencetuskan ide-ide ke arah pelaksanaan peralatan modern, seperti komputer dan sistem komunikasi. Walaupun peradapan manusia berubah dengan pesat namun bidang matematika terus relevan dan menunjang kepada perubahan ini. Tujuan belajar matematika berdasarkan kurikulum 1975, 1984, 1994, dan KBK adalah sama, yakni agar peserta didik mampu menggunakan atau menerapkan matematika yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Dengan belajar matematika diharapkan pula diperoleh kemampuan bernalar pada diri peserta didik yang tercermin melalui kemampuan peserta didik berfikir kritis, logis, sisematis, dan memiliki sifat objektif, jujur, dan disiplin, dalam memecahkan suatu permasalahan baik dalam bidang matematika, bidang lain atau dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Implementasi Komputasi di Bidang Ilmu Matematika :
Buku-buku
besar berisi rumus dan tabel data seperti interpolasi titik dan koefisien
fungsi diciptakan untuk memudahkan perhitungan tangan. Dengan menggunakan tabel
ini (seringkali menampilkan perhitungan sampai 16 angka desimal atau lebih
untuk beberapa fungsi), kita bisa melihat nilai-nilai untuk diisikan ke dalam
rumus yang diberikan dan mencapai perkiraan numeris sangat baik untuk beberapa
fungsi. Karya utama dalam bidang ini adalah penerbitan NIST yang disunting
oleh Abramovich dan Stegun, sebuah buku setebal 1000 halaman lebih. Buku ini berisi
banyak sekali rumus yang umum digunakan dan fungsi dan nilai-nilainya di banyak
titik. Nilai f-nilai fungsi tersebut tidak lagi terlalu berguna ketika komputer
tersedia, namun senarai rumus masih mungkin sangat berguna. Kalkulator
mekanik juga dikembangkan sebagai alat untuk perhitungan tangan.
Kalkulator ini berevolusi menjadi komputer elektronik pada
tahun 1940. Kemudian ditemukan bahwa komputer juga berguna untuk tujuan
administratif. Tetapi penemuan komputer juga mempengaruhi bidang analisis
numerik, karena memungkinkan dilakukannya perhitungan yang lebih panjang dan
rumit.
·
Implementasi Komputasi di Bidang
Ilmu Kimia
Implementasi komputasi modern di bidang geografi diterapkan pada GIS (Geographic Information System) yang merupakan sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data sebagai bagian dari sistem ini. Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Misalnya, GIS bisa membantu perencana untuk secara cepat menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau GIS dapat digunaan untuk mencari lahan basah(wetlands) yang membutuhkan perlindungan dari polusi. Komponen-komponen pendukung GIS terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan metode.
Kesimpulan
:
Jadi
Implementasi Komputasi di Bidang Matematika dan Geografi ini sangat penting dan
besar manfaatnya untuk aktivitas di bidangnya masing-masing. Kita sebagai
pengguna dapat lebih dimudahkan misal dalam operasi perhitungan matematika
dengan kalkulator bahkan kalkulator elektronik. Sedangkan untuk bidang Geografi
akan lebih dimudahkan dalam penelitian mengenai keadaan bumi ini atau
kejadian-kejadian alam misal bencana alam.
Sumber :
http://noviyantilutfi.blogspot.co.id/2015/04/implementasi-komputasi-di-bidang.htmlhttp://blognyausfa.blogspot.co.id/2016/03/tugas-softskill-1-implementasi-komputasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar